|
gambar diambil dari sini |
Iseng-iseng nulis ttg apa yang harus ada dalam suatu pernikahan. Miris saat dengar seorang teman baik yang curhat masalah pernikahannya yang tidak harmonis anymore. Meskipun umur pernikahanku baru 3,5 tahun, aku coba menuliskan ini untuk pengingatku juga nanti demi meraih keluarga yang samara en harmonis happily ever after. amien
1. Kompromi
Nobody perfect. Dulu sebelum nikah,
ibuku pernah berpesan "kamu tidak akan pernah menemukan orang yang
sempurna, tapi akan ada orang yang sreg di hati kamu. Itulah nanti
orang yang bisa jadi suami kamu"
Akhirnya memang aku menikah dengan
orang yang sama sekali bukan tipe aku secara fisik. Tapi entah kenapa
aku cinta dan sayang sama dia..
Kami sama-sama pelupa, sama-sama
suka bangun siang, dan juga sama-sama seneng jalan. Namun demikian
tetep ada aja kebiasaan yg jauh beda. Dia suka dingin, aku ga kuat
dingin. Dia suka makan santan, aku tidak suka, dia suka tidur malam,
aku suka tidur cepat. Itulah mengapa dibutuhkan kompromi. Kita ga
mungkin merubah seseorang menjadi apa yang kita mau, karena itu berarti
kita tidak mencintai orang itu dengan tulus, melainkan kita mencintai
cermin diri kita sendiri..
Satu-satunya jalan yang harus kompromi.
Semisal dulu waktu pertama ngontrak, suami kalo tidur harus pake kipas
angin yang langsung kena badan. Sedangkan aku ga kuat, en pasti masuk
angin. Pagi2 bangun dengan perut mules. awalnya aku suka komplain, en
pernah ampe suami tidur di lantai biar tetep dingin en merdeka
menikmati kipas angin. Lama-lama akhirnya aku mengalah, dan tidur pakai
selimut.. That was so easy!
Selalu ada jalan untuk mengkompromikan kebiasaan, namun kadang we make it so complicated!