Hari ini aku baca twitternya @safirsenduk yang berbunyi " kebahagiaan itu bukan sekedar materi. dekat dengan keluarga dan bisa membahagiakan orang tua itulah kebahagiaan sesungguhnya"
Yiayyy rasanya tertohok aku membaca tweetnya dia, padahal aku tau itu. aku sadar itu. en aku sangat mengerti dan memahami itu.
Tapi koq ya susah untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari..
Pernah aku ngobrol dengan teman. Dia bilang "emang, kebahagiaan itu bukan sekedar materi, tapi kebahagiaan itu butuh materi.. Seperti jalan-jalan biar ga boring, shopping, dsb. Itu khan butuh materi"
Aku bilang ajah. "Wah kalo itu mah karena materi yang dijadiin ukuran kebahagiaan :d
Ada juga salah seorang temen yang dia dilimpahi materi yang begitu berlimpah sama Allah. Tapi, ujian dia juga begitu berat, baik dalam keluarga kecil atau keluarga besar dia.
Subhanallahnya dia masih bisa ketawaaaa... Mungkin kalo aku udah ga kuat. Mending harga yang pas, tapi bisa bahagia batinnya..
Seringkali kalo lagi naik KRL ekonomi or odong-odong aku trenyuh melihat kehidupan mereka. Hallooo niaaa banyakkkk yang jauh lebih kekurangan daripada kamu.. Kenapa kamu tidak pernah bersyukurr???
Hingga suatu saat aku pernah bikin status di FB "naik KRL membuatku begitu bersyukur dengan kehidupanku saat ini karena ternyata banyak yang lebih tidak beruntung daripada aku" namun apesnya ada yang komen "trus kalo lagi jalan-jalan ke PS, Plaza Indonesia, Plaza Senayan, apa tidak berontak tuh hatinya??"
Hehehehehe U r absolutely right temanss!!! Emang kalo melihat orang yang "jauh diatas" itu bikin ngiri bin ngilerrr
Namun, suatu saat aku teringat apa salah satu alasanku memilih mas dodo sebagai suamiku. Ya.. itu karena mas dodo orangnya tidak mengejar dunia. Jika dia nyaman ama kerjaannya maka dia tidak akan mengejar karir. Dia lebih memilih berkumpul dengan keluarga di rumah dibandingkan workaholic di kantor. Meski aku juga tau kalo dia seorang suami yang bertanggung jawab terhadap keluarga dan juga bertanggung jawab terhadap pekerjaan..
Maafkan aku jika terlalu banyak yang aku tuntut darimu padahal aku juga bukan istri yang sempurna.
Kadang kalo malam, aku melihat mas dodo dan ayra tidur pulas bersama, aku tersenyum bahagia dan mengucap beribu syukur kepada Allah...
" Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?? "
Aku punya mas Dodo yang hebat, aku punya Ayra yang pinter, lucu, dan sehat, aku punya orang tua dan kakak yang sayang aku dan menyuportku setiap saat. Aku punya mertua dan sodara ipar yang mantaf dan gak rese, Aku punya bos yang super baik, temen-temen yang bisa diajak berbagi, yang siap sedia setiap saat bila aku need a shoulder, temen-temen yang bisa membuatku tertawa, aku juga udah punya rumah meski jauh dan ala kadarnya.. dan aku juga punya mbak Yun yang siap sedia menjaga ayra, aku dan mas dodo..
" Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?? "
Itu hanya sebagian kecil dari nikmat yang Allah berikan kepadaku.. Semoga aku termasuk hamba-hambaMu yang selalu bersyukur ya Allah..
Amien
Second Seconds
1 day ago