Setiap Kita Memandang Langit di Sana Pasti Ada Bintang

pict from here

"Setiap Kita Memandang Langit di Sana Pasti Ada Bintang"

Kata-kata itu ku jadikan signature emailku di yahoo..
Bahkan saat aku tes magang di salah satu perusahaan telekomunikasi besar di indonesia, aku menuliskannya di saat ada pertanyaan "motto atau semboyan" gitu..

Namun, Setiap temanku yang membacanya pasti pada protes..

Komentarnya:
1. "kalo mendung gimana?"
2. "kalo siang gimana?"
3. "apa sih maksudnya?"

hehehe




indah bukan kalo harapan kita seterang itu?? :D
pict from here


Awalnya aku dapat kata-kata itu dari seorang teman yang ku kenal saat aku PKL (praktik kerja lapangan) di Surabaya. Dia bilang kalo dia suka sama kata-kata itu.
Trus waktu aku tanya apa artinya? aku lupa dia jawab apa *hallah..

Tapi kalau sekarang aku ditanya atau dikomentari orang, aku cuma ngeles
Ngeles 1
"saat mendung, dibalik mendung itu pasti tetap ada bintang, meski kita tidak bisa melihatnya dengan mata telanjang".

Ngeles 2
"justru kalau siang hari, kita bisa melihat bintang dengan jelas. Matahari khan termasuk bintang :D"

Ngeles 3
"maksud dari signature itu ya terserah apa interpretasi kita. Kalau aku lebih suka menganggap bintang sebagai harapan. Jadi meski tertutup mendung, siang hari, hari berkabut dan sebagainya, harapan itu pasti tetap ada walau kita tidak bisa melihatnya secara kasat mata."

Namanya juga jago ngeles, maka sekate-kate aje ada idenya apa saat itu. Abisnya temen-temen pada iseng sihh ngomentarin wkwkwk

Pokoke kesimpulannya.. Jangan cepat menyerah.. Disana ada kemauan, disitu pasti ada jalan.

M E R D E K A !!!