Jawalah Indonesiaku!
Dulu ada temenku yg sering yel-yel gitu. Lha saking banyaknya ketemu orang jawa di Jakarta :d
Then,
aku juga sering yel2 gitu kalo lagi ngeledek temenku yg bilang
"roaming-roaming" saat aku berbahasa Jawa dengan teman yang lain..
Aku
bukan tipe orang yang fleksibel dalam berbahasa. Kalau ngobrol dengan si A
yang dari Jawa, aku pasti langsung ngeset bahasa yang kupakai adalah "Javanese
Languange". Meski disitu banyak orang lain yang notabene ga bisa bahasa Jawa dan bakal tersinggung kalo aku ngobrolnya pake bahasa Jawa hanya
dengan si A, tapi koq rasanya aneh yha kalau aku jadi pake bahasa
Indonesia saat ngobrol ama A..
Beda ama kakakku.. Dia justru
orangnya sangat fleksibel. Saking fleksibelnya dia gampang terpengaruh
dengan bahasa sekitar. Tiga bulan di Surabaya ngomongnya langsung logat
Surabaya, 2 bulan di Jakarta, ngomongnya lu guwe.. Bahkan pernah dia
ngomongnya jadi ber-english ria gara2 saat di call center dia nerima
customer pake bahasa Inggris.
Belajar Mandiri
Thursday, 28 February 2013
Suatu ketika aku bertemu dengan dua orang temenku sedang ngobrol di kantin kantor.
Aku pun menggabungkan diri di tengah percakapan mereka yang terlihat serius *untung aku ga diusir
Aku pura-pura tidak mendengar apa yang mereka obrolkan meski aku memasang telinga lebar-lebar karena jiwa ibu-ibu rumpiku sangat tinggi.
Hingga akhirnya keluar pernyataan dari mereka "Ga enak ya mbak kalo hidup di rantau, jauh dari orang tua"
Welehhh ternyata mereka lagi ngomongin tentang hidup di rantau..
Dengan tampang serius aku menjawab "iya sih emang enak kalau dekat dengan orang tua, tapi jauh dari orang tua bisa membentuk diri kita menjadi lebih mandiri. Tuh lihat si A, dia dari kecil belum pernah pisah dari orang tua. Bahkan setelah menikah, dia berat untuk tinggal jauh dari orang tua meski dia udah punya rumah sendiri. Padahal yang penting dalam kehidupan berumah tangga itu adalah bareng suami. Apapun yang terjadi, harus dihadapi bersama-sama dengan suami" * kalo aku sih merasa beruntung karena suamiku berprinsip " Kalau bisa hidup berumah tangga jauh dari orang tua, biar mandiri dan meminimalisir interferensi"
Dan mereka hanya mengangguk-angguk "iya sih mbak, bener"
Aku pun menggabungkan diri di tengah percakapan mereka yang terlihat serius *untung aku ga diusir
Aku pura-pura tidak mendengar apa yang mereka obrolkan meski aku memasang telinga lebar-lebar karena jiwa ibu-ibu rumpiku sangat tinggi.
Hingga akhirnya keluar pernyataan dari mereka "Ga enak ya mbak kalo hidup di rantau, jauh dari orang tua"
Welehhh ternyata mereka lagi ngomongin tentang hidup di rantau..
Dengan tampang serius aku menjawab "iya sih emang enak kalau dekat dengan orang tua, tapi jauh dari orang tua bisa membentuk diri kita menjadi lebih mandiri. Tuh lihat si A, dia dari kecil belum pernah pisah dari orang tua. Bahkan setelah menikah, dia berat untuk tinggal jauh dari orang tua meski dia udah punya rumah sendiri. Padahal yang penting dalam kehidupan berumah tangga itu adalah bareng suami. Apapun yang terjadi, harus dihadapi bersama-sama dengan suami" * kalo aku sih merasa beruntung karena suamiku berprinsip " Kalau bisa hidup berumah tangga jauh dari orang tua, biar mandiri dan meminimalisir interferensi"
Dan mereka hanya mengangguk-angguk "iya sih mbak, bener"
Negeri Para Pencela
Monday, 25 February 2013
Seringkah kalian membaca komentar pada suatu berita yang terbit di media online?
Jika pernah, sadarkah kalian kalo pada sebagian besar berita pasti banyak komentar2 yang saling mencela dan menghina?
Jika belum pernah, coba deh perhatikan dari sekarang. Terutama untuk berita politik, kebijakan pemerintah, dan yang berbau kontroversi.
Pernah suatu ketika ada berita tentang Farhat Abbas yang akan mencalonkan diri menjadi presiden. Ga nyampe 2 jam dari jam upload berita tersebut, komen yang ada udah sekitar 300 lebih, dan 90 persen menghina blio..
Jika pernah, sadarkah kalian kalo pada sebagian besar berita pasti banyak komentar2 yang saling mencela dan menghina?
Jika belum pernah, coba deh perhatikan dari sekarang. Terutama untuk berita politik, kebijakan pemerintah, dan yang berbau kontroversi.
Pernah suatu ketika ada berita tentang Farhat Abbas yang akan mencalonkan diri menjadi presiden. Ga nyampe 2 jam dari jam upload berita tersebut, komen yang ada udah sekitar 300 lebih, dan 90 persen menghina blio..
Standing Applaus is the best appreciation
Friday, 8 February 2013
Awalnya aku buka youtube buat cari-cari talent show seperti x-factor indonesia yang lagi ngetrend, tapi versi englishnya biar sekalian belajar membiasakan telinga dengan bahasa Inggris buat increase TOEFL *gubrak
Ternyata aku malah menemukan Britain's Got Talent, Jonathan dan Charlotte yang Titlenya :
Ternyata aku malah menemukan Britain's Got Talent, Jonathan dan Charlotte yang Titlenya :
Shy Boy and his Friend Shock the Audience with The Prayer - Unbelievable
Subscribe to:
Posts (Atom)