Kakakku, Panutanku

Friday, 28 October 2011
Iseng-iseng mo ikutan kontes alias giveawaynya CINTA ANTARA 2 NEGARA mbak Tarry Kittyholic. Waduh, koq ya jadi banci kontes. Tapi emang salah satu niatku untuk ikutan kontes biar aku bisa nulis.. abisnya kalo gak gitu suka males nulis hihihi..

Setelah kubaca postingan mbak Tarry tentang adiknya di Kisah Sukses Anak mantan TKW aku berasa terharu banget.
Walaupun orang tuanya "ga punya" tapi adik mbak Tarry tetap semangat untuk meraih cita-cita demi meningkatkan derajat keluarga. Kalo orang bilang "masak orang tua susah, nanti anaknya juga ikut susah?"
Jarang ada anak yang berpikiran terbuka seperti itu, yang terus maju pantang mundur meski diterpa berbagai cobaan dan ejekan orang sekitar.. Hanya orang-orang Kuat yang bisa seperti itu..

Hal itu juga mengingatku pada kakakku.. Dia seorang yang kuat! Dia yang dari kecil "dikaruniai" penyakit yang bermacam-macam, mulai dari asma, gampang alergi, dan lemah fisik tidak pernah merasa minder dan menutup diri dari pergaulan. Justru dia berusaha untuk mengikuti segala macam kegiatan di sekolah untuk menunjukkan diri kalo dia BISA.
Aku pernah sedikit membahasnya disini.

Kakakku berusaha keras belajar hingga akhirnya bisa meraih gelar sarjana terbaik ke dua saat menempuh pendidikan D-IV Keselamatan Kerja di ITS, dia sudah setingkat Assmen di kantornya sekarang, dia pinter berdandan dan memadu padankan pakaian, dan...
ahhh terlalu banyak kelebihan dia dibanding aku.
Sedangkan aku, aku beruntung diberi badan sehat.. aku beruntung dikaruniai fisik yang tinggi (kakakku lebih pendek) meski kata orang mukaku lebih bermutu (muka tua) hiks..

Kalau kakakku tidak diberikan kesulitan, belum tentu dia akan sesukses itu, belum tentu dia bisa meraih mimpinya. Meski perjalanan hidupnya penuh onak dan duri, meski dia sering menangis dan mau menyerah, tapi akhirnya dia berhasil mendapat apa yang dia inginkan..

Aku kadang iri dengan dia. Aku tidak setangguh itu.. Kalau aku yang diberikan kesulitan itu, mungkin aku akan menjadi seperti kingking/pongpongan/tutut (ahh bahasa temen-temenku emang ga ada yang kompatibel) pokoknya hewan seperti keong apa siput gonggong ya?? Pokoknya hewan yang kalo disentuh akan menyembunyikan diri, trus baru akan keluar kalo di abab-in (ditiup)...
Aku akan semakin minder dengan keadaanku. Sekarang aja aku masih sering minder kalo ketemu orang2 yang lebih hebat dari aku.. Tidak, bukan karena aku tidak bersyukur, tapi emang aku seperti itu..

Aku hanya bisa berharap suatu saat aku bisa lebih memiliki semangat, aku bisa lebih bisa maju terus pantang mundur, dan aku hanya bisa berdoa semoga kakakku bisa mendapatkan kebahagiaan yang diinginkan. AMien

"Artikel ini diikutsertakan dalam acara GIVEAWAY "CINTA ANTARA 2 NEGARA" yang diadakan oleh Tarry KittyHolic".

10 komentar:

Tarry Kitty said...

Trimakasih atas partisipasinya mbak Nia. Sudah dicatat untuk kategori 2 ya....

Setiap anak punya kelebihan sendiri2. Seperti saya dan adek, sama2 bisa cari duit tapi diberi kelebihan masing2. Saya bisa keluar negri, adek bisa kerja karena prestasi. Jadi harus tetep disyukuri :)

Nurmayanti Zain said...

InsyaALLAH setiap orang punya kelebihan masing-masing :)

sheno monkey said...

sama nih kita ikut kontesnya :D hihi semoga sukses, yang jelas setiap rejeki sudah ada yang mengatur. harus bersyukur. yuhuuu, salam kenal.

dhenok habibie said...

itulah hidup yaa mbak.. dan Tuhan itu memang adil, semua pasti punya kelebihan dan kekurangan sendiri2.. sukses kontesnya mbak :)

Una said...

Amiiin, mbak.
'Diababin'? Wkwkwkwkwk~

Nia Angga said...

All: hiks iya, aku juga sedang belajar untuk selalu bersyukur.. Bukankah Allah menambah rezeki orang2 yang bersyukur? Amien..
Thx buat semangatnya yah
To sheno monkey: salam kenal jugaaa

puteriamirillis said...

semangat, tak ada yg sia-sia, setiap orang punya kelebihan dan kekurangan say.

Nurmayanti Zain said...

setujuuuuu ^__^ niaa

insyaALLAH rezeki akan bertambah bila kita bersyukur

Nchie said...

Tetep bersyukur dengan apa yang ada pada diri kita..

the others... said...

Aku juga ikutan giveaway kategori 2.
Kisah2 para TKW itu ternyata membuat trenyuh sekaligus mampu menyemangati kita.